Seorangpedagang membeli 100 kg telur dengan harga rp 11.500 per kg dengan biaya angkutan 40.000.Kemudian telur itu dijual rp 14.000 per kg.Jika telur yang - 38 Moonlight9905 Moonlight9905 08.02.2021
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan11 Januari 2022 1000Halo Rizky, kakak bantu jawab ya Jawaban Ingat! beberapa konsep arimetika sosial berikut Modal = Harga beli Namun dalam situasi tertentu jika terdapat biaya tambahan maka Modal = Harga Beli + Ongkos atau biaya lainnya. Untung = Harga jual βˆ’ Modal Terlebih dahulu kita tentukan Harga modal usaha pedagang tersebut. Modal = Harga beli telur + Biaya Angkutan Modal = Banyak telur yang dibeli Γ— Harga telur per kg + Biaya Angkutan Modal = 100 kg Γ— + Modal = + Modal = Selanjutnya kita hitung harga jual telur tersebut. Total harga jual = Jumlah telur βˆ’ Telur yang rusak Γ— harga jual telur Total harga jual = 100 kg βˆ’ 2 kg Γ— Total harga jual = 98 kg Γ— Total harga jual = Karena harga jual > modal maka pedagang tersebut mengalami keuntungan. Untung = Harga jual βˆ’ Modal Untung = βˆ’ Untung = Dengan demikian, keuntungan pedagang tersebut adalah seorangpedagang melon membeli 100 buah melon dengan harga seluruhnya rp 600.000,00, kemudian 40 buah melon dijual dengan harga rp 7.000,00 setiap buah, 52 buah dijual dengan harga rp 6.000,00 per buah dan sisanya dijual dengan harga rp 3.000 per buah. jika seluruh melon terjual habis, maka keuntungan yang diperoleh pedagang adalah ,seorang pedagang melon membeli 100 buah melon dengan harga
Jawabandiketahui- membeli 100/kg telur- harga biaya angkutan = - dijual kembali telur yang rusak 2 kgditanyatentukan besar untung atau ruginyajawabtelur yang dibeli100/kg x - == + yang dibeli = yang rusak 2kg x = x = - - = -550. 000jadi kerugian seorang pedagang adalah Rp550. 000Penjelasan dengan langkah-langkahsemoga bermanfaat
seorangpedagang membeli 1 karung gula putih dengan bruto 50kg dan tara 2%,dengan harga rp400.000. harga penjualan per kg gula tersebut jika pedagang itu untung 20% adalah Seorang pedagang membeli satu karung gula pasir dengan harga RP225.000 Pada karung gula tertulis bruto=20 kg dan tara=5%.Jika pedagang menjual gula pasir dg harga RP15.000
PertanyaanSeorang pedagangmembeli 100 kg telur dengan harga kg dengan biaya angkutan Kemudian telur itu dijual dengan harga kg. Jika telur yang rusak 2 kg , tentukan besar untung atau ruginya dan berapa besar persentase untung atau ruginya sampai 2 angka di belakang koma.Seorang pedagang membeli telur dengan harga per kg dengan biaya angkutan Kemudian telur itu dijual dengan harga per kg. Jika telur yang rusak , tentukan besar untung atau ruginya dan berapa besar persentase untung atau ruginya sampai 2 angka di belakang koma.AAA. AcfreelanceMaster TeacherJawabanbesarnya untung dan persentase untung berturut-turut adalah dan 17,17%.besarnya untung dan persentase untung berturut-turut adalah dan 17,17%.PembahasanHarga beli total HB dapat dihitung sebagai berikut. Harga jual total HJ dapat ditentukan sebagai berikut. Karena harga jual total lebih besar dari harga beli total, maka pedagang tersebut mengalami keuntungan. Dengan menerapkan rumus untung U, diperoleh Besar persentase untung %Udapat ditentukan sebagai berikut. Jadi, besarnya untung dan persentase untung berturut-turut adalah dan 17,17%.Harga beli total HB dapat dihitung sebagai berikut. Harga jual total HJ dapat ditentukan sebagai berikut. Karena harga jual total lebih besar dari harga beli total, maka pedagang tersebut mengalami keuntungan. Dengan menerapkan rumus untung U, diperoleh Besar persentase untung %U dapat ditentukan sebagai berikut. Jadi, besarnya untung dan persentase untung berturut-turut adalah dan 17,17%. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!783Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
seorangpedagang membeli 2 karung beras yang masing masing beratnya 1 kuintal dengan tara 3%. harga pembelian setiap karung beras Rp. 760.000. jika itu dijual Rp. 8000 per kg, apakah pedagang itu rugi? berapa untung atau - on study-assistant.com. id-jawaban.com. = 2 x 100 kg = 200 kg Harga pembelian setiap karung beras Rp760.000, maka total 3. Seorang pedagang membeli 100 kg telur dengan harga per kg dengan biaya angkutan telur tersebut dijual dengan harga per kg dan sebanyak 2 kg tidak dijual dikarenakan rusak. Dalam keadaan ini, hasil yang diperoleh pedagang tersebut adalah....... a. Rugi Rugi Untung Untung JawabanC. Untung dengan langkah-langkah100kg Γ— + = - 2kg Γ— 98 Γ— Rp. 1911000= - untung 1 Seorang pedagang membeli 10 karung beras dengan harga setiap kg = Rp. = 8500,- Netto 10 karung beras adalah 48 kg dijual dengan harga Rp 10.000,- per kg. Hitung untung pedagang seorang pedagang membeli 8 karung beras dengan bruto masing masing 50kg dan tara 2%. berapa pedagang itu harus membayar jika harga tiap kg beras Rp 9.500,00

Di artikel ini, kita akan mempelajari tentang salah satu contoh aritmetika sosial, yakni cara menghitung bruto, netto, dan tara. Mari kita belajar! β€” Saat sedang berbelanja, atau beli snack favoritmu, kamu pernah enggak perhatiin kemasan dari barang belanjaanmu? Misalnya snack keripik kentang, kalau diperhatikan, kamu pasti pernah membaca istilah-istilah seperti berat bersih di kemasannya, bukan? Selain itu, juga ada istilah tertentu bernama bruto, netto, tara. Nah, kira-kira apa maksudnya ya dari istilah itu? Jadi, ketiganya merupakan ukuran dari massa atau bobot barang. Untuk lebih detailnya, simak artikel berikut ini, yuk! Kita akan pelajari lebih detail tentang pengertian, rumus, dan cara menghitung bruto, netto, dan tara. Pengertian Bruto Kita bahas yang pertama, yakni bruto. Jadi secara definisi, bruto adalah berat kotor, yaitu berat keseluruhan suatu barang atau benda beserta dengan tempat atau pembungkusnya. Singkatnya, ketika kamu membeli sebuah barang, bruto merupakan keterangan seberapa banyak isi dari barang tersebut dihitung dari beratnya, dan juga ditambah berat dari bungkusnya. Contoh bruto gimana tuh? Misalnya, kamu membeli satu karung beras dengan berat bruto 10 kg. Ukuran bruto sebesar 10 kg itu merupakan berat hasil penjumlahan antara berat berasnya, dan juga karung-nya, guys. Baca juga Jenis-Jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya Pengertian Netto Selanjutnya, kita bahas mengenai netto. Apa yang pertama kali kamu ingat kalau dengar kata β€œnetto”. Apakah lirik β€œingatkah engkau kepada, embun pagi bersahaja?” Kalau iya, berarti kamu kurang fokus nih, karena itu lagu dari band Letto guys, bukan netto. Kembali ke pembahasan, apa itu netto? Netto adalah berat bersih. Wah, kebalikan dari bruto atau berat kotor dong? Iya, bisa dibilang begitu, walau perbedaannya hanya tipis ya. Jadi gini, kalau bruto yang dihitung berat keseluruhan dari suatu barang, sementara itu netto atau berat bersih yang dihitung hanya berat dari isi produknya saja tanpa menghitung berat dari pembungkusnya. Contoh netto gimana? Misalnya nih, balik lagi ke contoh karung beras tadi. Misalnya tertera berat bruto dari sekarung beras seberat 10 kg, sementara nettonya seberat kg. Hal ini karena netto hanya menghitung isi bersih atau hanya berasnya aja. Jadi berdasarkan contoh, bisa kita pahami kalau yang 9,98 kg berat berasnya, dan dihitung sebagai berat netto. Gimana, gampang kan buat dipahami? Baca juga Mengenal Operasi Hitung pada Pecahan β€” Sampai sini, mulai paham kan mengenai materi aritmetika sosial? Coba deh, pahami lebih dalam lagi materi ini dengan mengerjakan tes di bank soal Ruangguru! Ada ribuan soal yang bisa kamu kerjakan lengkap dengan penjelasannya yang mudah kamu pahami! Coba cek langsung dengan klik tombol di bawah ini ya! Pengertian Tara Oke, sekarang kita bahas yang terakhir yakni tara. Tara adalah potongan berat. Tara artinya merupakan berat pembungkus dari suatu produk. Jadi bisa dibilang, sebenarnya Tara ini lah yang menjadi lawan dari Netto. Kalau misalnya bruto terdiri dari berat gabungan dari pembungkus dan isi, netto menghitung berat isinya saja, nah si tara ini yang dihitung berat bungkusnya saja. Tara ini mungkin tidak sering kita lihat tercantum dalam bungkus sebuah produk. Tapi menghitungnya cukup mudah lho. Kembali lagi ke contoh karung beras, misal bruto-nya sebesar 10 kg. 9,98 kg berat netto berasnya, sementara 0,02 nya adalah berat karungnya. Nah berat karungnya yang sebesar 0,02 kg inilah yang disebut sebagai tara. Mudah bukan? hehe Maka dari itu, cukup beralasan kalau kamu jarang menemukan ada bungkus produk yang menyertakan berat tara-nya. Kenapa begitu? Ya karena informasi dari tara itu sendiri tidak terlalu kita butuhkan. Misal kamu membeli beras, tentunya kita nggak kepo-kepo amat seberat apa karung-nya kan? Baca juga Hubungan Antar Himpunan Matematika Rumus Bruto, Netto, dan Tara Dari pengertian yang sudah kita bahas sebelumnya, pasti sedikit banyak sudah paham, kan tentang konsep bruto netto dan tara ini. Untuk menghitung ketiganya, kita bisa menggunakan rumus-rumus berikut ya 1. Rumus Bruto Bruto = Netto + Tara 2. Rumus Netto Netto = Bruto – Tara 3. Rumus Tara Tara = Persen Tara x Bruto Rumus-rumus lain yang mungkin kamu butuhkan untuk menghitung terkait bruto, netto, dan tara diantaranya adalah 4. Rumus menghitung Harga Bersih Harga Bersih = netto x harga per satuan berat 5. Rumus Persentase a. Rumus mencari persen neto Persentase Netto = NetoBruto x 100% mencari persen tara Persentase Tara = TaraBruto x 100% Baca juga Penyajian Data dalam Tabel dan Diagram Contoh Soal Bruto, Netto, dan Tara Sekarang, kita masuk ke bagian terakhir dari artikel aritmetika sosial mengenai Bruto, Netto, dan Tara. Setelah mengetahui tentang pengertian dan rumus, coba simak beberapa contoh soal bruto, netto, dan tara berikut ya Contoh Soal Bruto Sebuah karung gabah bertuliskan netto = 71,5 kg dan tara = 1,5 kg. Berapakah nilai bruto? Jawab Bruto = Netto + Tara = 71,5 kg + 1,5 kg Bruto = 73 kg Contoh Soal Netto Sebuah karung benih jagung memiliki berat kotor atau bruto seberat 60 kg. Sementara itu, tara = 0,5 kg. Berapakah nilai berat bersih atau netto? Jawab Netto = Bruto – Tara =60 kg – 0,5 kg Netto = 59,5 kg Contoh Soal Tara Seorang distributor ingin mengetahui berat dari peti yang digunakan untuk menjadi wadah dari telur yang dibeli dari peternak. Berat bruto dari peti berisi telur tersebut seberat 120 kg. Sementara itu netto seberat 119 kg. Berapakah berat peti tersebut? Jawab Peti telur = pembungkus dari isi produk = Tara Tara = Bruto – Netto =120 kg – 119 kg Tara = 1 kg Baca juga Mengenal Berbagai Jenis Segitiga Berdasarkan Sisi dan Sudut Contoh Soal Menghitung Harga Bersih Seorang pedagang membeli 2 karung beras dengan berat seluruhnya 100 kg dan tara 2%. Berapa yang harus dibayar pedagang, jika harga 1 kg beras 00 per kg? Jawab Tara 2% = 2% x 100 kg= 2 kg Netto = bruto – tara = 100 kg – 2kg = 98 kg Jadi harga yang harus dibayarkan adalah = netto x harga persatuan berat = 98 kg x Rp 00 = Rp 00 Nah, demikianlah cara menghitung total bruto, netto, dan tara! Masih ingin belajar lebih lanjut lagi? Yuk, belajar bersama di ruangbelajar! Kamu bisa latihan beragam jenis soal dengan tingkat kesulitan yang beragam, lho! Yuk, download aplikasinya sekarang! Referensi Raharjo M. 2018 Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Erlangga Sumber Gambar Tangkapan layar video musik sebelum cahaya, Letto. [Daring] Tautan diakses 31 Maret 2022 Artikel ini pertama kali ditulis oleh Embun Bening, diperbarui oleh Leo Bisma pada 1 April 2022

Seorangpedagang ayam membeli 300 ekor ayam dari peternak dengan harga rata-rata Rp 15.000,00, kemudian dijualnya di pasar. Hari pertama ia menjual 200 ekor ayam dengan harga Rp 20.000,00 tiap ekor. Ternyata pada hari kedua 10 ekor ayam mati dan sisanya berhasil dijual dengan harga Rp 12.000,00 tiap ekor.
Jawaban yang benar adalah C. Untung Perhatikan penjelasan berikut! Ingat konsep untung rugi berikut. Jika harga beli/biaya produksi < harga jual/hasil penjualan, maka diperoleh keuntungan yang dapat dihitung dengan rumus Untung = Hasil Penjualan - Biaya produksi Diketahui Banyak telur yang dibeli = 100 kg Harga beli telur = / kg Biaya angkutan = Banyak telur yang rusak = 2 kg Banyak telur terjual = 100 kg - 2 kg = 98 kg Harga jual telur = / kg Harga beli seluruh telur adalah HB = 100 x HB = Sehingga dapat ditentukan biaya produksi atau biaya untuk membeli dan mengangkut telur sebagai berikut. Biaya Produksi = HB + Biaya angkutan Biaya Produksi = + Biaya Produksi = Hasil penjualan 98 kg telur adalah HJ = 98 x HJ = karena biaya produksi lebih kecil dari hasil penjualan maka pedagang memperoleh keuntungan. Besar keuntungannya adalah Untung = HJ - Biaya Produksi Untung = - Untung = Jadi, jawaban yang benar adalah C. Untung Rp66,000,00.
11SMA. Matematika. ALJABAR. Seorang pedagang menjual dua jenis martabak, yaitu martabak telur ayam dan martabak telur bebek. Harga 1 kg telur ayam adalah Rp24.000,00 dan harga 1 kg telur bebek adalah Rp26.000,00. Modal yang dimiliki pedagang tersebut adalah Rp750.000,00. Telur yang dibeli pedagang untuk berjualan martabak sebanyak 30 kg. Jika MatematikaALJABAR Kelas 7 SMPARITMETIKA SOSIAL APLIKASI ALJABARHarga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan RugiSeorang pedagang membeli 100 kg telur dengan harga per kg dengan biaya angkutan Kemudian, telur tersebut dijual dengan harga per kg dan sebanyak 2 kg tidak dijual dikarenakan rusak. Dalam keadaan ini, hasil yang diperoleh pedagang tersebut adalah ....Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan RugiARITMETIKA SOSIAL APLIKASI ALJABARALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0120Perhatikan diagram harga beli dan harga jual berikut. 40....0249Perhatikan diagram harga beli dan harga jual %...0113Perhatikan diagram harga beli dan harga jual berikut. 40....0554Ali, Badar dan Carli berbelanja di sebuah toko buku. Ali ... Untung= Harga jual βˆ’ Modal Terlebih dahulu kita tentukan Harga modal usaha pedagang tersebut. Modal = Harga beli telur + Biaya Angkutan Modal = (Banyak telur yang dibeli Γ— Harga telur per kg) + Biaya Angkutan Modal = (100 kg Γ— 11.500) + 40.000 Modal = 1.150.000 + 40.000 Modal = 1.190.000 Selanjutnya kita hitung harga jual telur tersebut.
seorang pedagang membeli 100kg telur dengan harga kg dengan biaya angkut telur itu diduake dengan harga perkg. jika telur yg rusak 2kg tentukan besar untung atau ruginya​ Jawaban Ingat! beberapa konsep arimetika sosial berikut Modal = Harga beli Namun dalam situasi tertentu jika terdapat biaya tambahan maka Modal = Harga Beli + Ongkos atau biaya lainnya. Untung = Harga jual βˆ’ Modal Terlebih dahulu kita tentukan Harga modal usaha pedagang tersebut. Modal = Harga beli telur + Biaya Angkutan Modal = Banyak telur yang dibeli Γ— Harga telur per kg + Biaya Angkutan Modal = 100 kg Γ— + Modal = + Modal = Selanjutnya kita hitung harga jual telur tersebut. Total harga jual = Jumlah telur βˆ’ Telur yang rusak Γ— harga jual telur Total harga jual = 100 kg βˆ’ 2 kg Γ— Total harga jual = 98 kg Γ— Total harga jual = Karena harga jual > modal maka pedagang tersebut mengalami keuntungan. Untung = Harga jual βˆ’ Modal Untung = βˆ’ Untung = Dengan demikian, keuntungan pedagang tersebut adalah Jawabaritmatika sosialharga beli = 100 x = angkut = Rp. = Rp. jual = 100 - 2 x Rp. = Rp. = harga jual - modalU = - = Rp
qLPcBU.
  • 195rgs6n1j.pages.dev/460
  • 195rgs6n1j.pages.dev/407
  • 195rgs6n1j.pages.dev/344
  • 195rgs6n1j.pages.dev/464
  • 195rgs6n1j.pages.dev/11
  • 195rgs6n1j.pages.dev/153
  • 195rgs6n1j.pages.dev/97
  • 195rgs6n1j.pages.dev/490
  • seorang pedagang membeli 100 kg telur dengan harga